Selasa, 27 April 2010

Tugas

1.Bacalah sebuah buku nonfiksi yang populer
2.Tulislah sebuah resensi buku tersebut,
3.Tugas dikumpul paling lambat, Sabtu,8 Mei 2010

Langkah-langkah menulis resensi buku

a. Penjajakan atau pengenalan terhadap buku yang diresensi.
- tema buku, disertai deskripsi isi buku.
- Siapa, kapan, di mana, tebal buku dan format.
- Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan prestasi, buku atau karya apa saja yang ditulis, dan mengapa ia menulis buku itu.
- golongan buku : ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, atau sastra.
b. Membaca buku yang akan diresensi secara komprehensif, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami secara tepat dan akurat.
c. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagian-bagian yang dikutip untuk dijadikan data.
d. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
e. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut.
- Organisasi atau kerangka penulisan
- Isi pernyataan
- Bahasa
- Aspek teknis

Hal-hal yang perlu ditulis dalam resensi

a.Resensi buku nonfiksi
1) Identitas buku
- Judul buku
- Pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit
- Tempat terbit
- Tebal buku
2) Sinopsis sekaligus isi buku
3) Sistematika
4) Penilaian (kelebihan dan kelemahan)
5) Bahasa
6) Sasaran
7) Manfaat

b. Resensi buku fiksi
1) Identitas buku
- Judul buku
- Pengarang
- Penerbit
- Tahun terbit
- Tempat terbit
- Tebal buku

2) Sinopsis sekaligus isi buku
3) Sistematika
4) Penilaian (kelebihan dan kelemahan)
5) Bahasa
6) Sasaran
7) Manfaat

Pengertian dan tujuan resensi

Resensi adalah pertimbangan baik buruknya suatu karya. Tujuan resensi buku adalah:
a. Memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif.
b. Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena yang muncul
c. Memberikan pertimbangan kepada pembaca
d. Menjawab pertanyaan yang timbul jika seseorang melihat buku yang baru terbit.

Contoh resensi

Judul Buku :Laskar Pelangi
Pengarang :Andrea Hirata
Penyunting :Suhindrati a. Shinta
Penerbit :PT Bentang Pustaka
Jumlah Halaman :xviii + 534
Tahun Terbit :September 2005 (Cetakan Pertama, November 2007 (cetakan keduabelas).

Laskar Pelangi, walau dengan kualitas kertas di bawah buku Sang Pemimpi maupun Edensor, adalah ”ruh” awal yang diletakkan oleh Andrea untuk buku selanjutnya : Sang Pemimpi dan Edensor. Buat semuanya yang suka baca apalagi baca novel, aq mo kasih referensi buat kalian sebuah novel yang sangat bagus walaupun sang penulis tidak mempunyai pengalaman menulis tetapi hasil karyanya ini sangat bagus tidak ada bedanya dengan Penulis-Penulis ternama. Novel ini mengangkat kisah perjalanan hidup sang penulisnya yang bernama Andrea Hirata. Pada saat itu sang penulis akan diterima pada Sekolah Dasar Swasta dan mulai menjalani kehidupan bersekolah saat menduduki awal bangku SD sampai dengan tamat bangku SMP bersama dengan teman-teman sekelasnya yang hanya berjumlah 9 orang di sekolah yang bernama SD Muhammadiyah. Karena jumlah siswanya yang terlalu sedikit, hampir-hampir sekolah ini ditutup lantaran jumlah muridnya dalam 1 kelas tidak memenuhi kuota yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan saat itu yaitu minimal 10 murid siswa per kelasnya. Di saat yang mendebar-debarkan akhirnya ada seorang calon murid terakhir yang akhirnya diterima sehingga mengenapi angka ganjil menjadi 10 murid siswa. Perkenalanpun dimulai di antara mereka dengan menyebutkan nama masing-masing di depan ruang kelas. Lambat laun mereka menjadi sebuah “tim” yang solid dan kompak, mereka saling tolong-menolong apabila diantara mereka mendapatkan kesulitan. Mereka, Sang Penulis beserta teman-teman sekelasnya yang berjumlah 10 orang menyebut diri mereka Laskar Pelangi.
Sekolah Muhammadiyah berada di pedalaman yang jauh dari pusat kota yang terletak di Pulau Belitong. Pulau Belitong bukanlah suatu pulau yang daratannya cocok untuk bertani dan bercocok tanam. Namun Pulau Belitong adalah pulau yang kaya akan kandungan timah. Sekolah di mana tempat mereka belajar, bukanlah sekolah elite dan mewah yang memiliki segala fasilitas pendukung pembelajaran seperti sekolah lainnya yang dideskripsikan di buku ini sebagai sekolah PN (Perusahaan Negara). Sekolah mereka hanya sebuah bangunan tua yang rapuh, reyot dan terbengkalai sehingga apabila kita melihatnya maka sedikitpun tidak akan menumbuhkan minat untuk belajar pada sekolah ini, dengan kata lain sekolah ini biasa disebut dengan sekolah Kampung. Strata ekonomi orang tua mereka adalah berasal dari golongan tidak mampu. Rata-rata mata pencaharian orang tua mereka berasal dari profesi buruh tambang dan nelayan.

Di akhir cerita ini akan ada pendatang baru yang membuat kelompok mereka bertambah jumlahnya menjadi 11 orang. Seorang gadis tomboy dari keluarga kaya raya. Ayahnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh pada suatu perusahaan milik BUMN di Pulau Belitong. Sangat kontras bila membandingkannya dengan murid-murid Laskar Pelangi lainnya. Dengan kedatangan pendatangan baru yang bernama Flo pada akhir cerita ini, alur cerita semakin menarik dan petualangan kehidupan para Laskar Pelangi lebih banyak melewati cobaan, rintangan, tantangan, dan pertentangan yang pada saat membacanya akan membuat kita selalu penasaran seperti apa ujung dari akhir cerita ini.