tag:blogger.com,1999:blog-6888282478216939470.post1946313621304399311..comments2022-04-05T16:21:22.348-07:00Comments on Mengaplikasikan prinsip-prinsip penulisan resensi: Contoh resensiMengungkapkan prinsip-prinsip penulisan resensihttp://www.blogger.com/profile/01819630379939914375noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-6888282478216939470.post-79737844144060574702013-07-08T21:10:50.733-07:002013-07-08T21:10:50.733-07:00Banyak halaman kosong dalam blog ini...Coba manfaa...Banyak halaman kosong dalam blog ini...Coba manfaatkan kekosongan ini, biar tulisannya lebih enak dilihat dan lebih banyak pikiran yang mungkin dapat dituangkan.... bukannya untuk mempercantik templatenya... gitu loh Frexianhttps://www.blogger.com/profile/14803294264728972968noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6888282478216939470.post-58893464372164919112010-05-10T06:19:23.883-07:002010-05-10T06:19:23.883-07:00IDENTITAS BUKU
ketika-cinta-bertasbih-1
Judul : Ke...IDENTITAS BUKU<br />ketika-cinta-bertasbih-1<br />Judul : Ketika Cinta Bertasbih 1<br />Penulis : Habiburrahman El Shirazy<br />Penerbit : Republika-Basmalah<br />Tahun terbitan : 2007<br />Dimensi : 20,5 cm x 13,5 cm<br />Tebal : 477 halaman<br />Diresensi oleh Ifan Iqbal<br /><br />SINOPSIS<br />Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Al Azhar, Cairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.<br />Setelah bapaknya meninggal, sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo. Bahkan Azzam, rela meninggalkankuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk mencari rezeki. Meski terkadang ada rasa iri melihat teman-teman satu angkatannya yang sudah terlebih dahulu lulus, bahkan ada yang hampir menyelesaikan S2-nya tapi Azzam segera sadar kalau dia tidak sama dengan teman-temannya yang lain. Azzam lebih dikenal sebagai tukang tempe di kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Al Azhar.<br />Azzam juga sering mendapatkan undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta besar.<br />Saat bekerja itulah Azzam mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan tetapi, prinsip-prinsi keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya.<br />Saat bekerja juga Azzam secara tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak. Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan, sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.<br />Azzam akhirnya mampu melanjutkan kuliahnya setelah adiknya menyelesaikan pendidikan. Setelah dia lulus dari Al Azhar dengan nilai yang cukup memuaskan, akhirnya setelah 9 tahun terpisah dengan keluarganya tanpa pernah pulah, dia pun pulang dan kembali ke tengah-tengah keluarga tercintanya.<br /><br />KELEBIHAN<br /><br /> * Novel ini menghadirkan kisah percintaan bukan sekedar terhadap lawan jenis tapi jauh mengungkapkan kecintaan terhadap Allah.<br /> * Merupakan salah satu novel pembangun jiwa yang penuh akan makna.<br /> * Gaya bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah dimengerti membuat pembaca seakan dapat melihat apa yang ingin diperlihatkan penulis novel.<br /> * Sarat akan pengetahuan.<br /><br />KEKURANGAN<br /><br /> * Untuk novel dengan pengarang yang sama dan konsep yang sama pula, latar yang dipilih kurang variatif.<br /><br />KEBERMANFAATAN<br /><br /> * Novel percintaan yang satu ini pantas di baca oleh siapa saja. Sesuai dengan konsepnya, yaitu novel pembangun jiwa, novel ini dapat memberikan semangat pada jiwa untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. selain itu, novel ini penuh dengan ilmu pengetahuan yang akan memperluas wawasan kita terhadap dunia.MengungkapkanPrinsipPrinsipPenulisanResensihttps://www.blogger.com/profile/04263121619305582181noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6888282478216939470.post-45317409558003382322010-05-06T22:28:15.339-07:002010-05-06T22:28:15.339-07:00NAMA : QORI RAHMALIA
KELAS: XA
TUGAS RESENSI BUKU...NAMA : QORI RAHMALIA<br />KELAS: XA<br /> TUGAS RESENSI BUKU NONFIKSI<br />Resensi Buku Nonfiksi<br /><br />Judul : Bengkel Kreativitas<br />Penulis : Jordan E. Ayan<br />Penerbit : KAIFA<br />Cetakan : II, November 2002<br />Tebal : 312 halaman<br /><br /><br /> Sebuah permainan menyenangkan menelusuri ladang kreatifitas yang kaya. Buku Bengkel Kreatifitas Ayan ini ditakdirkan untuk membuat pola pikir penikmatnya menjadi lebih menarik dan orisinal. Bengkel Kreatifitas adalah sebuah survey ide untuk melejitkan kreatifitas yang mengasikkan dan menyenangkan. Antisiasme Jordan Ayan sulit dibantah dan setiap penikmat buku ini akan mendapatkan strategi yang sesuai. Bengkel Kreatifitas adalah buku panduan untuk membebaskan semangat kreatif yang penuh inspirasi sekaligus praktis. Masa dapan adalah milik mereka yang mampu membentuknya. Buku unik Jordan Ayan ini akan menunjukan cara membentuk masa depan, yaitu dengan menyediakan kunci untuk membuka ide-ide cemelang. Didalam buku ini kita mendapatkan sepuluh cara untuk menemukan ide-ide pamungkas melalui pergaulan, lingkungan, perjalanan, permainan, alam bawah sadar, seni, teknologi, berfikir, bacaan, dan jiwa kreatif.<br />Setelah membaca buku ini penulis berharap, bila Anda merasa anda bukan tipe orang yang kreatif, maka anda pasti akan merubah pikiran setelah membaca buku Bengkel Kreatifitas ini. Jordan Ayan akan mengajak anda untuk menjadikan seluruh dunia anda menjadi bengkel guna menempa kembali kraetifitas anda. Perkakas yang akan anda temukan dalam bengkel ini bukanlah palu atau obeng, melainkan sepuluh strategi yang dapat Anda gunakan untuk membongkar, memasang, merakit, dan mengembangkan daya kretif Anda. Baik Anda ingin lebih kreatif dalam mengembangkan ide-ide baru ditempat kerja Anda, maupun mencari inspirasi untuk kegiatan pribadi, seperti menulis atau melukis, buku ini akan membantu anda meluaskan wawasan dan menyulut semangat kreatif Anda.Qory_yu'inxhttps://www.blogger.com/profile/00331712373440108611noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6888282478216939470.post-47172079147957014962010-05-04T22:29:58.996-07:002010-05-04T22:29:58.996-07:00Nama: Anisa
Kelas: XI A
Resensi Novel Ronggeng Du...Nama: Anisa<br />Kelas: XI A<br /><br />Resensi Novel Ronggeng Dukuh Paruk<br />Penulis Ahmad Tohari<br />Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama<br />Tahun 2003, cetakan pertama<br />Tebal 400 hal<br /><br />Dukuh Paruk adalah sebuah dusun kecil di Jawa Tengah (saya tidak tahu pasti, dukuh ini benar-benar ada atau hanya rekaan penulisnya saja) yang hidup dengan kemandirian sejak awal kelahirannya. Ia eksis dengan segala sumpah serapah cabul, kepercayaan pada mistik dan takhyul, norma-norma seksual yang longgar serta kemelaratan abadi. Terpencil dari segala hiruk-pikuk kota besar, orang-orang Dukuh Paruk adalah manusia-manusia lugu yang percaya pada pengaturan alam. Percaya pada karma. Percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini berpasang-pasangan, berkebalikan. Kesenangan berpasangan dengan kesedihan. Terang dengan gelap. Malam dengan siang.<br /><br />Di sanalah Srintil terlahir sebagai ronggeng sejak berusia dua belas tahun. Telah lama sejak kematian ronggeng sebelumnya, Dukuh Paruk tak lagi memiliki ronggeng. Maka ketika alam mendaulat Srintil menjadi ronggeng, segenap penghuni dusun sederhana itu menyambutnya dengan penuh rasa syukur dan kegembiraan. Dunia kecil mereka akan kembali hidup.<br /><br />Ronggeng di Dukuh Paruk bukan sekedar menari sambil menembang lagu-lagu diiringi irama musik calung yang meriah meliuk-liuk, namun juga berarti melayani para lelaki yang ingin tidur dengannya. Sudah begitu tradisinya. Dan Srintil melakukan semuanya dengan kesadaran penuh serta kebanggaan seorang perempuan menaklukkan banyak lelaki hanya dengan sampur dan kerlingan nakalnya. Tak ada yang tabu bagi seorang ronggeng secantik dirinya melakoni semua itu. Orang-orang di Dukuh Paruk bangga memilikinya, ronggeng cantik dan terkenal. Tak ada kecemburuan para istri, justru kebanggaan bila suami mereka bisa bertayub atau tidur bersama Srintil. Hanya ada seorang pemuda yang menentangnya. Ialah Rasus. Ia tak rela Srintil, kawan kecilnya, menjadi ronggeng. Karena itu berarti Srintil menjadi milik umum. Menjadi milik banyak lelaki. Rasus cemburu.<br />Novel luar biasa ini mengangkat beragam persoalan manusia, seperti : cinta, kemanusiaan, gender, tradisi, kebudayaan dan politik. Seluruhnya terjalin padu dalam sebuah kisah apik yang mengalir wajar tanpa paksaan. Dukuh Paruk adalah sebagian wajah negeri kita. Teramat banyak jumlah orang-orang miskin seperti di Dukuh Paruk itu menghuni pelosok-pelosok tanah air. Tak terjangkau. Tak tersentuh. Terpinggirkan selamanya.<br /><br />Ahmad Tohari, terlepas dari ada atau tidaknya Dukuh Paruk yang sebenarnya, telah menggambarkan keberadaan desa tersebut dengan sangat real. Ia begitu paham seluk-beluknya. Seperti ia sendirilah yang tinggal di sana. Kita seperti benar-benar bisa mencium bau tubuh orang-orang desa itu. Seperti benar-benar merasakan hembusan angin dan melihat gugurnya daun-daun bambu. Begitu nyata dan hidup. Penceritaan yang nyaris sempurna itu membuat kita dapat memaafkan kekeliruan-kekeliruan kecil seperti misalnya dari mana air susu Srintil berasal sehingga ia bisa menyusui Goder, anak tetangganya, padahal tidak pernah melahirkan? Atau saat menggambarkan bianglala pagi hari yang ada di langit timur. Kita bisa melupakannya dan menganggapnya sebagai satu kesalahan logika kecil yang tak berarti dari satu maha karya indah.anisa ich0https://www.blogger.com/profile/02227565119785127612noreply@blogger.com